Puji Tuhannnnnn *lap kringet* akhirnya 22 Sept '13 lalu tepat JJ berulang bulan yg ke 6. Itu artinya JJ lulus S1 ASIX (air susu ibu eksklusif) yaitu selama 6 bulan. Sungguh berkat luar biasa dari Tuhan sehingga aku bs memberikan ASI kepada anakku tanpa kendala yang berarti. Kalo liat banyak ibu2 di luar sana yg masih berjuang agar ASInya bisa keluar, langsung merasa spesial karena dikasih kepercayaan sama Tuhan untuk punya ASI yang cukup buat JJ. Hal ini tak akan ku sia2kan, aku akan berusaha kasih ASI sampai 2 tahun. Tp kalo aku hamil lg (duhh..baru jg lahiran. Gatel bgt sihhh), aku akan berhenti menyusui mengingat aku punya riwayat keguguran.
Perkembangan JJ semakin meningkat (puji Tuhan) terutama setelah sembuh dari sakitnya.
Bulan lalu, aku bawa JJ pulang ke kampungku (Tarutung) utk menghadiri pernikahan adek kami dwi dan angga. Bermodalkan nekat alias keganjenanku dan desakan dari keluarga akhirnya aku niat pulang kampung bawa anakku. Tanpa Papa JJ atau at least Ani di sampingku. Okelah. Berangkat ke bandara jam 3 pagi bersama keluarga kakakku. Aduh kasian anak2 harus bangun jam segitu. Akhirnya tiba waktunya harus pisah sama si Papa dan 'berjuang' di pesawat menuju kampung halaman.
First Adventure JJ
Naik pesawat masih anteng. Giliran mau take off malah nangisss.. disusuin gak mau, aku bingung sendiri. Mudah2an orang2 ngerti ya namanya anak2. Mungkin krn aku kurang nyaman juga (tepatnya panik) bikin JJ ikut2an ga nyaman. Thanks to Mama Kei (kakakku) karena mau gendong JJ di pesawat segera setelah safety lock dipadamkan hahaha.. Ternyata JJ ngantuk tp karena berisik jadinya dia takut. Yesss...landing juga di Bandara International Kuala Namu. Ada cerita seru waktu pas landing. Anakku yang lucu dan imut ini pup dan banyak sekaliiii sampai tembus ke celanaku. Hasilnya semua baju2nya menguning hahaha.. untuk mengganti diapers nya sudah tidak ada waktu. di bus yg mengangkut penumpang dari pesawat menuju ruang kedatangan, ibu2 pada senyum2 melihat aku yang menggendong bayi dengan tangan penuh 'bubur emas' wahahha... aku hanya membalas senyum mereka sambil berharap segera sampai dan bertemu toilet atau nursing room.
Setelah naik pesawat pertama, kami harus melanjutkan perjalanan pake pesawat yang kecil. Karena ini pertama kalinya ke bandara yang baru di bangun ini jadi banyak hal baru yang menurutku kurang di bandara ini. Bayangkan saja menuju ruang tunggu pun harus jalan sekitar 2km. Oke2 saja kalo kita orang dewasa. Tp kalo kita bawa anak apalagi aku dan kakak bawa bayi??? Ya Tuhannnn.. sungguh perjalanan yang cukup melelahkan. Tak ada porter juga yang bisa dimintai tolong. Ada office girl yang sedang berjalan, kami mintai tolong malah jawabannya mengejutkan 'maaf saya lagi istirahat' :~ alamakkkk..
Singkat cerita sampailah kami di pesawat kecil menuju bandara Silangit. Betapa terkejutnya kami melihat pesawat imut2 ini. Penumpang hanya 12 orang + tempat duduk seadanya seperti naik metro mini + ada lalat dan suara pesawatnyaa hahaha... persis metromini yg expired. Sepanjang jalan ketawa melulu sama kakak. Untungnya JJ + Malo dan Kei bisa nyaman dan bahkan ketiduran saking capeknya kali ya...
Nyampe di kampung, langsung tidur dan kumpul ama keluarga deh. Selama disana semua makanan favorit aku makan,mumpung pulkam pikirku. Sate abang adek + kue talam + bandrek + mandi air panas trus makan telor bebek pake sambel extra pedes + kue tape + pecal paul + lontong tek wa, dll. Pokoknya semua seru.
Ada lagi cerita pas hari H pernikahan adik kami, saking hausnya si JJ ngamuk jambak2in sanggulku sampe hancur. Padahal aku udah siapin ASIP tapi JJ gak mau minum, maunya dari pabriknya. Hasilnya aku naik motor (pake sanggul + sarung ibu2 yg extra sempit) menuju rumah kakakku untuk menyusui. Tak akan pernah terlupa betapa lucunya rambutku sudah hancur krn jambakan anakku sampe2 semua orang menatapku sambil tertawa geli hahaha...
Perjalanan pulang ke Jakarta juga penuh perjuangan. Belum take off si JJ udah nangis. Karena pengaruh tekanan udara saat take off, membuat dia semakin kenceng nangisnya hwaaaaa... pengen rasanya aku pingsan dan amnesia (ini dimanaaa.. ini anak siapa??? Haha.. gak lahhh). Para penumpang yg sudah ambil posisi tidur malah jd bangun mendengar suara JJ yg cetar membahana :))) . Akhirnya sepjg jln bs tidur tp mau landing, nangis lagi.. aduhhhh... plis forgive me, my son. Harusnya kita gak usah pulkam, sesalku. Tp setelah nyampe dan ketemu Papanya, sepertinya dia sudah merasa baikan dan begitupun aku. We miss you so much Papa....
Ternyata perjuangan tak sampai disitu saja. Berkat ART kakakku yg tidak ikut pulang ke Jakarta mengharuskanku menemani dan mengawasi ART barunya utk sementara waktu. Mungkin karena kecapekan dan cuaca yg berubah- ubah bikin JJ sakit :(
Diare, demam, flu bercampur jadi satu. Untunglah setelah ke 2 dokter yang berbeda keadaannya berangsur membaik dan kabar baiknya giginya sudah nongol.
Anak Mama yang baik, terima kasih sudah kuat menemani Mamamu yang egois ini pulang kampung. Mama minta maaf bikin abang jadi sakit. Tuhan memberkati pertumbuhanmu nak, sehat sempurna dan makin pintar. Amin.
♥,
Mama