Kunaikkan syukurku buat hari yang KAU b'ri, tak habis2nya kasih dan rahmatMuuu..
Slalu baru dan tak pernah terlambat pertolonganMu, besar setiaMu di spanjang hidupkuuuu...
Yap, seperti lagu indah yang dinyanyikan oleh Nikita (penyanyi rohani yang melejit di masa aku kecil), begitupun KasihMu dalam hidupku. Tak pernah terlambat ataupun tak terlalu cepat.
Setelah menunggu kurang lebih 2,5 tahun akhirnya kami menerima kabar luar biasa bahagia ini. Garis 2 berwarna merah yang sangat diharapkan akhirnya datang juga.
Terima kasih Tuhanku Yesus, kuserahkan kesehatanku dan jabang bayiku hanya kepadaMu.
Berawal dari kekecewaan kita sama salah satu dokter yang mengharuskan aku operasi baik LO (laparoskopi) ataupun operasi besar karena ketidakseimbangan antara rahim kiri dan kanan. FYI, rahim kanan sempat bermasalah karena aku pernah operasi usus buntu sekalian sama operasi kista yang berakibat rahim kanan menciut (mengerut). Ada dokter yang bilang rahim kananku masih ada dan seramnya ada dokter yang bilang udah diangkat pada saat operasi kista. What???? Emang gak pake nanya ya kalo mau diangkat, gak bilang-bilang dulu? Aduh, emang dokter tuh beda-beda ya... Ada yang main 'tembak' aja kalo ngomong bikin pasiennya gak bisa tidur. Akhirnya aku searching di mbah google nyari2 dokter yang paling JAGO soal laparoskopi. Dapetlah si Dr. Wahyu ini.
Tibalah waktunya kita ke Dr. Wahyu Adisaputra yang praktek di RS Bunda Menteng dengan membawa semua hasil lab dan HSG. Jangan ditanya soal antriannya. Sudah jadi rahasia umum nih dokter banyak fans-nya. Dokternya memeriksa hasil2 lab/HSG dan menginterview kita panjang kali lebar. Seru juga sih, dia tanya-tanya dan suamiku juga suka (yap, menemukan orang yg setipe dengan kita kayaknya kebahagiaan tersendiri buat doski).
Senang setelah mendengar pendapat dokternya kalo gak harus di LO segera tapi masih harus diadakan pengecekan yang lain-lain. Membayangkan harus operasi dalam waktu dekat seperti mimpi buruk karena kebayang sakitnya waktu operasi usus buntu dulu. Langkah yang diambil selanjutnya adalah USG di RSCM. Mungkin terdengar agak mengerikan tapi kata dokternya, beliau hanya percaya sama hasil USG RS tersebut. Pengalaman pertama masuk RS ini membuat bulu kuduk berdiri, menyeramkan bokkkk tapi untuk alatnya kayaknya canggih-canggih (wajarlah ya, kan RS pemerintah terbesar se-Endonesah) dan murah tentunya hanya Rp.120.000,-
Kecewa karena mengetahui kalo banyak miom2 kecil yang masih ada di rahim (Oh Tuhan, tolonglah). Ahh, tapi slalu ada jalan pikirku. Kami bawa hasilnya ke dr. Wahyu saat pemeriksaan selanjutnya dan dokternya bilang benar ada beberapa miom kecil yang belum sampai 1 cm jadi gak terlalu membahayakan. Tapi kalo dalam 3 bulan membesar, nanti kita lakukan laparoskopi (aduh makk, denger kata LO itu kayaknya gak enak banget). Nah, dokternya menganjurkan aku untuk test Ca-125 untuk melihat apakah ada masalah di rahim + menyuruh suamiku untuk cek ulang sperma di lab. Sambil melakukan tes ini itu, dokternya memberikan aku resep obat yang ternyata adalah vitamin E yang katanya untuk meningkatkan kesuburan. Okelah, kami pulang dengan harapan hasil lab yg akan kami lakukan nanti akan bagus (aminnn..)
Sedikit perubahan yang aku rasakan ketika aku konsumsi vitamin E nya yaitu aku sedikit lebih rakus (baca : porsi makan bertambah). Aku lupa banget nama vitaminnya yang harusnya bisa ku share sama teman2 yang baca. Tapi kayaknya yang namanya suplemen isinya sama saja ya.. (mis : nature-e).
Sedikit curcol dengan keadaan saat itu, Bapak Mertua sedang sakit dan dirawat di salah satu RS di Medan yang mengharuskan suamiku cuti dan menjenguk Bapak mertua selama 10 hari. Beruntung aku punya adek yang murahan (baca : bisa menemani di rmh) dan kapanpun diajak ke rumah selalu mau.
Kembali ke cerita awal, pada suatu pagi hendak pergi ke pasar, karena Ingan gak mau diajak ke pasar, aku pergi sendiri dgn menggunakan motor adikku. Entah apa yg ada dipikiranku saat itu, persimpangan pasarnya kelewatan hahaha.. Eh, ketemu lapangan parkir di depan apotek K-2* , akhirnya aku muter balik disitu. Tiba2 terpikir olehku untuk membeli test pack krn bulanku sudah telat 1 hari. Sedikit berlebihan alias ge-er sih cuma gak ada salahnya kan untuk mencoba karena jadwal bulananku jarang banget telat, yang ada malah kecepetan . Aku parkir motor dan langsung kubeli test pack (jadi malu, aku minta test pack yang paling murah, beli langsung 2 hehe..).
Belanja ini itu buat isi kulkas trus langsung pulang ke rumah dengan harap2 cemas (sepertinya aku sudah terbiasa dengan rasa ini setiap mendekati masa menstruasi). Sampe rumah, letakin barang belanjaan, langsung ambil urin dan test. Dengan tangan gemetaran, aku (akhirnya) melihatttttt... DUA GARIS. Perasaan yang bercampur aduk menyelimuti pikiran. Senang, kuatir (krn kmrn baru minum soda banyak), terharu .. ahh semuanya jadi satu.
Gambar ini diambil sambil gemetaran dan langsung kukirimkan ke suamiku yang saat itu pasti sedang kuatir dengan keadaan Bapak mertua yang susah makan. Aku tau dia juga sangat bahagia tapi dia cuma bilang "sabar ya dek, jangan terlalu senang dulu. Aku mau kasih Bapak sarapan dulu." -- Tak sampai 5 menit langsung telpon balik. Mungkin dia juga antara percaya gak percaya hahaha..
Besoknya tanggal 23, aku langsung kasih tau mba Intan dan mencoba dengan test pack yang beda merk (kali ini aku beli yang agak mahalan) dengan harapan hasilnya sama dengan test pack yang hanya berharga 5ribu itu. Hohoho.. hasilnya masih belum jelas, tapi aku menganggap karena usia kandunganku masih terlalu kecil makanya hasilnya begitu *tetep maksa ya bokk*
Ini dia gambarnya..
Mbak yang jaga apotik udah bilang sama gw kalo hasilnya akan jauh lebih akurat jika menggunakan urin sehabis bangun tidur tapi karena gw orangnya gak sabaran, aku langsung "menyelesaikan" proyek ini demi memuaskan keingintahuanku. Eh, hasilnya masih tetap 2 garis tp bedanya yang ini malah makin burem hahaha.. Okelah, besok pagi coba lagi aja.
Pas pulang kantor aku sengaja mampir lagi ke apotik untuk membeli test pack (oke, skrg test pack adalah kebutuhan pokok buatku hehe..) untuk digunakan besok paginya. Bukan hanya aku yang deg-deg-an tp suami juga selalu up date via telpon hihi *sama2 penasaran*
Tibalah bangun pagi, aku langsung test dan hasilnya adalahhhh..
Oke, jangan berharap garisnya jelas banget karena umur kantong janinnya belum ada 5 minggu alias masih 2-3 hari telat mens hahaha...
Akhirnya tanggal 28 Agustus kita ke dokter dengan membawa hasil test Ca-125 yang bagus (puji Tuhan) sedangkan hasil sperma suami belum sempat diperiksa karena doski keburu pulang ke Medan. Tapi anehnya, aku menemukan hasil lab suami yang lama, yang aku kira sudah hilang. Hasilnya bagus dan tidak ada masalah, kata dokter. Pas aku kasih tau kalo aku sudah hamil dan menunjukkan ketiga test pack, kata dokternya "bagus, sepertinya hamil beneran dengan melihat hasil Ca-125 mu yang baik" -- (aduh makkkk, senang kaliii..*pake logat batak). Cuma dokternya belum berani USG karena masih terlalu muda masih riskan. Disuruh kembali lagi minggu depan untuk melihat apakah kantong janinnya sudah ada atau belum. Kita pulang dengan hati yang sangat bahagia sekaligus bingung hihihi.. Langsung dikasih asam folat sama dokternya.
4 Agustus 2012 kita balik lagi ke dokter dan puji Tuhanku Yesus, sudah ada kantongnya. Senang bercampur haru dan sedikit kuatir karena terbayang-bayang sama kehamilan pertama. Tapi dalam hati aku beriman bahwa Tuhan akan berikan mana yang layak menjadi rejeki/milikku. Tuhan akan bantu aku menjaganya. Sedikit trauma untuk memberi tahu ke keluarga + teman-teman karena kata orang tua tidak boleh terlalu senang.
1 Sept 2012 kami kembali lagi ke dokter, senangnya usia janinku sudah 9 minggu. Pas USG trans vaginal, dia terlihat jelas sedang menggoyang-goyangkan tangannya dan seperti menghindari alat USG itu. Sontak suamiku teriak "Dok, dia kenapa? kok tangannya gitu?" Dokternya hanya tersenyum dan bilang gpp, itu reaksi wajar. Mungkin dia kaget atau merasa aneh ada sesuatu yang mendorongnya hahaha...
29 Sept 2012 ke dr. Wahyu lagi tapi ternyata dokternya lagi jadi dosen tamu di Palembang. Akhirnya digantikan asistennya. Dokter assisten-nya baik dan rinci banget. Karena sudah usia 13 minggu sudah pake USG dari atas perut alias gak trans vaginal lagi, secara USG trans itu sedikit lebih sakit/geli. Puji Tuhan detak jantungnya aktif dan pertumbuhannya cukup signifikan yang bln lalu 3.8 cm, sekarang sudah 7.6 cm.
Tanggal 20 Okt 2012 nanti kami akan kembali periksa. Tuhan Yesus, aku percaya pertumbuhannya sempurna, tanpa kurang suatu apapun, jauhkan dari segala virus, bakteri, penyakit apapun yang menghalangi pertumbuhannya. Aku percaya dia akan lahir dengan sehat, selamat, lengkap, normal. AMIN.
Tuhan, aku akan berusaha semaksimal mungkin untuk menjaganya dan Tuhan akan bantu aku untuk melindunginya. Terima kasih tak terhingga untuk berkatMu dan suami yang selalu siaga (siap,antar,jaga), yang sabar mijitin tiap malem + gak pernah letih nurutin kemauan istrinya.
We love you our E. Cowo ataupun cewe tidak akan pernah jadi masalah buat kami (Note : sampe selesai nulis ini, kita belum tahu jenis kelaminnya) . Memilikimu, melihatmu lahir sehat ke dunia adalah suatu anugerah Tuhan yang paling indah.
-river


