Kamis, 24 Maret 2011

Ibu RT

Yeayyyy... Helooooo blogger...
Setelah sekian lama terbang ke pulau yg baru ini (baca : pulau sumatera), aku serasa kehilangan tulisan2ku yg sangat menghiburku ini. Kepindahanku kesini bukan tanpa alasan tapi karena suamiku yang dipercaya untuk meng-handle daerah Sumatera jadi mau tak mau sebagai istri yang baik dan berbudi luhur, aku ikut dengan abang pindah kesini yang kebetulan based-nya di kota tercinta Medan. Medan mungkin bukan kota asing untukku sebagai orang berdarah Batak dan dibesarkan di daerah Tapanuli (yg notabene adalah satu kota kecil di Sumatra Utara yg beribukota Medan). Tapi tidak segampang yang kita lihat karena aku sangat buta dengan kota Medan. Aku mengenal kota ini hanya saat ke rumah keluarga di saat tahun baru atau ada acara dan juga ketika ingin terbang ke Jakarta karena harus ke bandara Polonia. Aku tidak menyerah, aku akan berusaha semaksimal mungkin untuk cepat belajar daerah ini. Walaupun aku berdarah Batak (yang kata orang galak,berani dan pantang menyerah), aku lebih takut berkendara disini dibanding dengan di Jakarta. Mungkin karena aku sudah  terbiasa disana kali yahhh. Beberapa bulan sudah aku disini, tapi aku tidak punya kegiatan. Akhirnya kuputuskan untuk ikut senam aerobik di salah satu tempat senam di daerah setia budi. Di tempat ini aku mulai membuka pikiranku yang selama ini jenuh di rumah. Sebagai mantan pekerja kantoran, sungguh sangat membosankan jika tiba2 saja rutinitas kita selama ini hilang begitu saja.
Kalo ditanya kesibukan saat ini, aku lebih sibuk memikirkan diriku sendiri. Bahkan suami kadang terlupakan. Kasian melihat suamiku yang kadang merasa bersalah jika melihatku kebanyakan melamun. Dia selalu bbm atau telp di siang hari untuk membantuku mencari rutinistasku, Ahh, memang sangat membosankan. Aku ingin sekali bekerja di kantoran tapi aku sedang dalam program hamil. Aku takut jika saat aku bekerja nanti, aku hamil dan perusahaan merasa dirugikan. Makanya aku bingung. Ada keinginan untuk memulai usaha tapi karena saat ini kami butuh biaya besar untuk membeli pemondokan. Semuanya ini bercampur menjadi satu sehingga membuat aku memutuskan untuk menghabiskan waktuku senam dan fitness sampai siang dan di sore harinya aku menonton TV nasional yang kebanyakan berisi sinetron dari sore sampai malam. Sinetron yang ide ceritanya selalu sama antara pemeran yang kembar, tertukar dan lupa ingatan. Kadang emosi sih tapi mau gimana, mungkin itu yang membuat rating TV tersebut menanjak. Lebih tidak masuk akalnya lagi sinetron tentang manusia yang berubah menjadi raksasa, owowow.. helloooo.. zaman apa ini. Ahh sudahlah, ini hanya uneg-uneg ku sebagai Ibu Rumah Tangga. Oh ya, doakan saya semoga si dedek cepat datang dan melengkapi kebagiaanku dan suamiku beserta seluruh keluargaku. Dengarkanlah doa kami ya Tuhan.. Buat ibu-ibu yang tidak tau mau ngapain di rumah karena tidak punya pekerjaan, jangan sedih... saya salah satu dari antara kalian. Yang terpenting adalah bagaimana membuat kita tetap bahagia walaupun hanya dengan memasak, menyuci dan menonton tv. Sepertinya gampang tapi sangat sulit untuk dilakukannn :(
Tetap semangat ya Ibu-ibu... Tuhan berkati